Amira yang sedang terlelap merasa ada tangan melingkar di pinggangnya. Ia ingin membuka matanya namun ia merasakan matanya sangat berat untuk dibuka. Ia hanya mengembangkempiskan hidung, mencoba mengenali laki-laki yang memeluknya.
Khalid yang melihat tindakan Amira hanya tersenyum. Perlahan ia bangun dan memandang wajah istrinya yang masih mengendus. Ia pencet hidung Amira dan ia cium bibir istrinya lembut. Amira terpana mendapatkan perlakuan suaminya.
"Auw. Ada pencuri di kamar ini rupanya?"
"Tidak apa-apa mencuri milikku sendiri. Kalau tidak kucuri mana bisa aku menyentuhmu saat kau sadar."
Amira mencebik. Ia usap bekas ciuman di bibirnya dan mengelapkannya di baju Khalid membuat Khalid tertawa lebar. Ia rengkuh tubuh Amira dan membawanya ke dalam pelukan.
"Kau sedang mengantuk sekali ya? Kelihatannya baru tidur? Kenapa?"