Sultan dan ratu menegakkan badannya saat melihat abdi dalem datang membawa seorang wanita tua yang kini bersimpuh di bawah memberi penghormatan kepada sultan. Sultan dan ratu Gayatri memandang wanita tua dan emban bergantian sambil mengerutkan keningnya.
"Ada apa, Emban? Siapa wanita ini?"
Emban yang duduk bersimpuh bersama wanita tua di hadapan sultan, menundukkan kepalanya.
"Ampun Yang Mulia. Wanita ini bernama Nyai Wali. Seorang warga desa Sumberharjo yang memohon untuk bertemu Kanjeng Sultan secara langsung. Mohon maaf karena hamba tidak bisa menolak kehadiran Nyai Wali yang mengatakan sangat mendesak."
Sultan mengangguk. Ia memandang Nyai Wali yang masih menunduk. Sultan mencoba mengamati wanita tua di hadapannya dengan intens, sedikit waspada karena situasi keraton sedang dalam keadaan waspada penyusup.
"Ada apa dengan kedatanganmu, Nyai Wali. Apakah ada yang bisa di bantu?'
Nyai Wali mengangkat wajahnya sebentar lalu menunduk.