Dewi Sri masih menatap Khalid yang termenung mndengar tuduhannya. Setelah bosan menunggu, wanita paruh baya yang masih kelihatan sangat cantik dan modis mendekat ke Khalid dan mengulurkan tangannya untuk menjewer Khalid. sebelum tangan milik Dewi Sri sampai di telinga Khalid, Khalid sudah menutupnya dengan kedua tangan, membuat Dewi Sri kesal.
"Kau selalu saja tidak mau mendengarkan kata-kata ibumu ini. sudah berapa kali kubilang kalau kau harus bersikap baik pada siapapun. Jangan arogan dan kasar kepada wanita apalagi dia istrimu. Ibu takut kau akan mendapatkan imbas dari sikapmu yang menyebalkan itu di suatu masa, Khalid. dengarlah baik-baik! Jangan suka membantah!"
Khalid mengangguk. Ia menatap Amira dan memandang wajah istrinya intens, membuat Amira mengerutkan keningnya tak mengerti. Amira yang bingung dan salah tingkah mencoba membuang pandangannya ke arah lain, namun Khalid masih tetap menatapnya lembut. Senyum mulai mengembang di bibir laki-laki tampan yang arogan itu.