Gita yang masih berdiri di luar rumah, memandangi Nico hingga lelaki itu hilang dari pandangan matanya. Wanita itu berbalik badan, menghadap pagar rumahnya, dan membuka pintu pagar, lalu menutupnya kembali sebelum ia masuk ke dalam rumah.
Gita melepaskan sepatu kets berwarna putih yang biasa ia kenakan dalam keseharian saat ke kampus. Ia meraih handle pintu, lalu segera membukanya, karena biasanya rumah tak dikunci saat sore hari. Sang ibu yang tengah berdiri di balik pintu, dan tiba-tiba saja berbicara, membuat wanita itu kemudian tersentak.
"Hayo, dianterin sama siapa tadi barusan?"
"Ih, Mama, bikin Gita kaget aja," kesal wanita itu.
"Tumben kamu kaget, biasanya juga Mama berdiri di depan pintu kaya gini, kamu gak kaget," seloroh ibunda Gita.
"Tau, ah, Ma," ucapnya yang berlalu pergi menuju kamarnya.
"Eh, Gita, tadi kamu belum jawab pertanyaan Mama!"
Gita menghentikan langkahnya, lalu menoleh. "Pertanyaan yang mana, sih, Ma?" tanya wanita itu pura-pura tidak tahu.
