Zara bergerak tak tenang di tempat duduknya. Film horor sudah mulai, dan suara cekikikan sudah terdengar. Zara menutup telinganya dan memejamkan matanya rapat. Membuat atensi Zela dan Ghibran yang duduk di sisinya terpusat padanya. Zela menatap Zara penuh kekhawatiran.
"Kamu kenapa nggak ngomong kalau takut, Dek? Tangannya dingin gini adik kamu, Sak!" ujar Zela pada Saka.
Saka menghela napasnya berat, lelaki itu ikut menatap Zara penuh kekhawatrian, "Mau keluar aja, Dek?" tanyanya.
Zara menggeleng pelan, "Zara nggak apa-apa, kalian fokus aja sama filmnya."
Saka sempat kekeh mengajak gadis itu keluar, tapi Zara tetap tak mau. Maka dari itu Saka mengalah dan memfokuskan diri menontin filmnya. Ghibran menatap Zara penuh kekhawatiran. Lelaki itu menarik kepala Zara ke pelukannya.
"Jangan takut. Ada aku."
Zara terpaku, ia merasa pernah melakukan ini. Ingatannya bersama Zayn yang melakukan hal seperti ini jadi terlintas di otaknya.