Zara melangkah tak sabar menuju pintu gerbang sekolahnya. Katanya Saka sudah di depan gerbang bersama kekasihnya. Maka dari itu, Zara melangkah dengan riang dan ringan.
Ia tak sabar bertemu gadis itu. Dulu pernah sekali bertemu, dan pacar Saka memang seru sekali. Baik dan tak memandnag fisiknya.
"Zara!"
Zara menolehkan kepalanya, dan mendapati sosok Ghibran yang melangkah ringan ke arahnya dengan senyum manisnya. Ia langsung merangkul bahu Zara tatkala sudah sampai di hadapan gadis iu.
"Kamu dijemput sama siapa?" tanya Ghibran.
Zara tersenyum tipis, "Sama Kak Saka, kenapa memangnya, Kak?" tanyanya bingung.
Ghibran merosotkan bahunya, "Yah ... aku pikir mau anter kamu pulang tadi," jawabnya.
Zara mengusap tengkuknya tak enak, "Maaf ya, Kak. Ini mau jalan-jalan ke mall. Sama pacarnya Kak Saka juga," katanya.
Ghibran ber-oh ria.
Zara berdehem, "Kamu mau ikut?" ujarnya menawari. Hanya sekedar basa-basi sebenarnya.