"Zara, Zayn sama kakak angkat lo berantem di lapangan basket indoor!"
Zara yang sedang sibuk menulis tadi segera menolehkan kepala ke arah sang Kakak. Ia menatap siswa yang baru saja memberinya kabar. Zara tak kenal, gadis itu menghela napas berat lantas segera bangkit dari duduknya.
"Makasih infonya," ujar Zara dengan senyum tipis.
Lantas gadis itu segera pergi menuju lapangan basket indoor. Ia berlari tergesa, baru juga duduk di kelas sudah dapat kabar seperti ini.
Tadi Ghibran baru saja pergi setelah mengantarnya ke kelas. Zara bisa melihat wajah sumrimgah lelaki itu yang belum ia pernah lihat sebelumnya. Dan Zara memang akan mencoba membuka hati untuk Ghibran.
Zara mendelik kesal tatkala tribun banyak siswa siswi. Tapi yang membuat Zara kesal adalah karena mereka malah menyoraki, bukannya memisahkan keduanya yang kini masih saling tonjok saja. Maka Zara segera berjalan tergesa menuruni tribun sampai akhirnya ia berdiri di antara keduanya.
