Zara tertawa tatkala sosok Mahendra jadi sasaran kekesalan Karina saat ini. Wanita itu beberapa kali memukul Mahendra dengan bantal. Semuanya karena kabar yang tak terduga. Kabar yang bahkan Zara dan kedua kakaknya tak pernah memikirkan hal itu akan terjadi.
Tapi kini, kabar yang mengejutkan dan tak terduga itu datang. Karina ... hamil. Ya, wanita itu hamil di saat sudah mempunyai tiga anak remaja.
"Kak, kita punya adik kecil gitu?" Ken bertanya dengan wajah syoknya.
Saka menoleh, ia tak kalah syoknya. Lelaki itu menatap Ken lamat, "Iya, kita punya adik kecil ya."
Zara geleng-geleng kepala, ia menatap Mama yang kini menangis. Wanita itu memang sudah tak mau hamil. Dan atas kejadian ini, semuanya ia salahkan pada Mahendra.
Zara menghela napasnya berat, ia mendudukkan diri di samping Mama. Gadis itu menarik sang Mama, mengusap punggung wanita itu.
"Mama udah. Kan udah kejadian, masa mama mau gugurin adeknya Zara?" Zara berujar menenangkan.