"Ma, Zayn nggak mau minta maaf." Zayn menatap Mama penuh permohonan.
Kini ia dan wanita yang berstatus sebagai ibu kandungnya itu berada di rumah sakit tempat Dandi di rawat inap. Alamat rumah sakitnya tentu Mama Zayn yang menanyakannya pada teman-teman Zayn yang lainnya.
"Udah, ih, ayo!" Mama Zayn menarik tangan putranya agar segera masuk.
Ia mengetuk pintu ruang rawat Dandi sebentar, sebelum akhirnya wanita itu membuka ruangan sembari mengucapkan salam. Ditariknya Zayn yang berjalan dengan ogah-ogahan.
"Assalamualaikum, Dandi."
Dandi tersenyum tipis, ia menatap Mama teman dekatnya, "Waalaikumsalam, Tante."
Lelaki itu mencoba untuk mengubah posisinya menjadi duduk, namun Mama Zayn menahannya. Ia mendelik pada Zayn saat putranya itu malah menatap Dandi ogah-ogahan.
"Zayn!" Mama menarik tangan Zayn agar lelaki itu lebih mendekat pada brankar Dandi.