Zara berangkat sekolah dengan mata sembab tadi pagi. Membuat semua atensi mengarah padanya. Tapi untungnya ada sosok Ken. Jadi Zara tidak terlalu gugup. Dan di sinilah ia sekarang.
Duduk di kantin bersama Ken. Ya, sesuai perintah Papa, Zara akan pergi ke kantin bersama Ken mulai sekarang. Ke mana mana bersama lelaki itu. Tentunya kecuali toilet. Yang benar saja.
"Dek, makan mi ayamnya," ujar Ken lembut.
Zara menggeleng pelan. Ia masih tidak mood gara gara kejadian tadi. Papa marah padanya, Zara jadi sedih. Ken sendiri menghela napasnya berat, ia meraih sumpit Zara, lantas mengarahkan mie ayamnya pada mulut gadis itu.
"Buka mulutnya," ujar Ken tegas.
Zara menghela napasnya berat lantas segera membuka mulutnya. Mengunyahnya dengan pelan, Ken sampai harus bersabar dengan itu. Berhubung yang di sampingnya ini adik kesayangannya.
"Ayo lagi," ujar Ken sembari mengarahkan mie ayam dengan sumpit ke arah mulut gadis itu.