Zara menatap Nara dengan tatapan Lamat, gadis itu menghela napasnya dengan berat setelahnya. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Ia menatap Nara dari sana dengan hati yang terasa begitu tak karuan.
"Gue ajak Zayn beberapa kali buat ketemu, dan dia nggak mau. Rasanya sakit, Ra. Hati gue udah kaya dicbik cabik rasanya. Tiap hari, gue nggak bisa tidur karena mikirin ini semua." Nara mencurahkan semua isi hatinya dengan mata yang sekarang kini tampak begitu berkaca-kaca.
Zara menatap Nara dengan tatapan sendunya, gadis itu menunduk tatkala matanya bertemu dengan Nara, "Maaf," ujarnya dengan pelan.