"Lo tampar gue?" Zayn menatap Zara dengan tatapan tak percaya.
Zara sendiri menatap Zayn dengan napas yang tak beraturan. Gadis itu segera menarik Zayn untuk keluar dari sana agar tak jadi pusat perhatian. Ia memilih untuk membawa Zayn ke tempat yang lebih sepi. Setidaknya, tak akan ada yang mendengar perdebatan mereka nanti. Untung saja hari ini adalah hari pertama masuk setelah libur satu bulan penuh, jadi kegiatan mereka hari ini paling hanyalah bersih bersih kelas atau lingkungan sekolah.
"Lo kenapa sih, Ra? Lo ngehindar dari gue, gue telepon nggak akan, chat nggak dibales. Kenapa? Gue salah apa?" Zayn menatap Zara dengan penuh amarah. Dan Zara jelas tahu kalau lelaki itu sedang marah. Terbukti dengan urat lehernya yang tampak mengeras, matanya memerah menatap tajam pada Zara.
Namun, Zara tak merasa takut seperti dulu. Gadis itu kini malah menatap Zayn dengan tatapan penuh berani.