Zara memfokuskan diri pada novel yang ia baca, tapi tak bisa, Zara tak bisa meskipun sudah membacanya beberapa kali, ia tetap tak fokus. Gadis itu menghela napasnya dengan penuh berat. Lantas segera meletakkan novelnya ke atas meja. Ia menyandarkan punggungnya ke sofa ruang keluarga. Gadis itu menoleh tatkala Ken datang dan duduk di sampingnya.
"Maaf ya, Ra, kakak baru tau kalau Azura beneran suka sama Ghibran." Kai mebuka suaranya, ada rasa penyesalan di dalamnya.
Tak mau memperpanjang masalah, Zara memilih untuk menganggukkan kepalanya saja. Gadis itu lantas menatap langit-langit rumahnya dengan hati yang tak menentu. Zara menunduk, menatap cincin dari Ghibran yang melingkar di jari tangannya. Gadis itu menghela napasnya berat beberapa kali. Zara sendiri juga tak tahu kenapa ia jadi tiba tiba khawatir pada Ghibran. Padahal sejak tadi ia merasa biasa-biasa saja.
"Kamu kenapa?" Tanya Kai dengan kebingungan melihat tingkah adiknya.