Nara menatap cafe di depannya yang tampak begitu sunyi. Walau dengan rasa penuh ragu, gadis itu tetap terus melangkah masuk ke dalam cafe. Sampai akhirnya kakinya mulai menapak di lantai cafe bagian dalam, lampu langsung padam. Nara memejamkan sebentar, napasnya memburu. Dan saat hendak berjalan keluar, nyatanya cafe sudah tertutup sendiri. Dan ... terkunci. Pikiran negatif mulai tumbuh dalam otaknya sekarang ini. Tentang hantu, atau makhluk makhluk tak kasat mata yang ada di sana.
"Zayn, Lo di sini nggak?" Mata Nara sendiri sudah memanas, gadis itu mulai menangis tanpa suara di tempatnya. Karena ia memang tidak bisa melihat apa-apa karena tempatnya memang benar-benar gelap.
Sampai akhirnya Nara tersentak kaget tatkala seseorang menutup matanya dari belakang. Gadis itu sudah menangis di tempatnya.
"Tolong, jangan bunuh gue." Nara sudah menangis dan terisak dengan kencang.