Zara dan Ghibran sama-sama panik. Keduanya segera berjalan menuju keluar rumah. Ghibran berjalan tergesa tatkala melihat satpam rumahnya yang baru saja tampak. Karena tatkala tadi mereka masuk ke halaman rumah Ghibran, tak ada sosok satpam yang menjaga di posnya.
"Pak!" Ghibran berseru, membuat sosok lelaki paruh baya berseragam satpam itu menoleh ke arahnya.
Ia tersenyum dengan tipis ke arah anak majikannya, "Eh, gimana Mas Ghibran? Ada yang bisa Bapak bantu?" tanyanya pada sang majikan.
Ghibran menghela napasnya berat, "Bapak liat ke mana Zeta pergi nggak? Di dalem nggak ada soalnya." Lelaki itu berujar dengan nada kekhawatiran.
Satpam tadi tersentak kaget sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya pelan, "Saya dari tadi buang air besar di belakang, Mas. Maaf, saya kira non Zeta teh ikut Mas Ghibran tadi," ujar lelaki itu menunduk takut.
