Chereads / Sebuah Lara untuk Zara / Chapter 158 - Psikis Keduanya

Chapter 158 - Psikis Keduanya

Zara belum bangun dari pingsannya. Dokter sendiri sudah memeriksanya. Dan Mahendra sudah meminta lelaki itu agar mengatakan pada istrinya bahwa Zara kecapekan. Dan di sinilah ia dan dokter sekarang setelah mereka keluar dari kamar Zara. Mereka mendudukkan diri di teras depan. Mahendra sendiri yang minta agar mereka membicarakannya di sana sebab ia sendiri takut kalau kalau nanti istrinya tahu kebohongannya. Tapi semua ia lakukan agar wanitanya itu tak khawatir. Sudah cukup ia saja.

"Jadi gimana, Dok?" Mahendra bertanya pada sosok sang dokter dengan hati was-was.

Sosok dokter laki laki itu menghela napasnya dengan berat, "Trauma Zara dari kasus percobaan pembunuhan waktu itu belum sepenuhnya hilang. Dan sekarang, dia dihadapin lagi dengan kondisi ini. Mau dibunuh. Jadi, tolong buat dia enjoy sama kehidupannya. Jangan bikin dia jadi banyak beban pikiran. Zara cuma terlalu syok dan nggak bisa ngadepin peristiwa itu lagi, jadi dia pingsan." Dokter lelaki itu memberikan penjelasan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS