Chereads / Sebuah Lara untuk Zara / Chapter 150 - Khawatir atau Cemburu?

Chapter 150 - Khawatir atau Cemburu?

Zara mengerjapkan matanya dengan pelan. Dan ketika ia membuka matanya sepenuhnya, gadis itu bisa melihat sosok Ghibran yang menatapnya penuh kekhawatiran. Maka Zara hendak mengubah posisinya menjadi duduk kalau saja Ghibran memperbolehkan. Karena tatkala melihat gerak gerik Zara yang hendak bangkit, Ghibran langsung saja menahan tubuhnya agar tetap di posisi tidur di brankar uks.

"Kamu masih lemes, jangan bangun dulu. Lagian kamu itu bisa bisanya pingsan. Nggak sarapan kamu ya?" Oke, Zara pasti akan mendapat ceramahan panjang lebar dari Ghibran hari ini.

Begitulah lelaki itu, kalau Zara sakit, cerewetnya mengalahkan kecerewetan mamanya sekaligus. Zara menghela napas berat di tempatnya. Gadis itu tersenyum manis ke arah Ghibran.

"Kan Bi Ijah pulang kampung, mama sibuk ngurusin Belva yan nangis terus. Jadi aku berangkat duluan. Pengennya sih sarapan di kantin tadi, tapi belum buka semua." Zara menjelaskan agar Ghibran berhenti menceramahi nya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS