Zara menyengir dengan begitu lebarnya tatkala melihat sosok Ghibran menghampirinya. Gadis itu mengangkat dua jarinya peace. Menatap Ghibran dengan puppy eyes nya agar meluluhkan niat Ghibran yang hendak marah. Oh ayolah, Zara kan bukan bolos. Ini jamkos, berarti bukan termasuk bolos kan?
Ghibran menghela napasnya berat. Ia menatap ketiga teman Zara yang tersenyum kaku ke arahnya. Lelaki itu menepuk puncak kepala sang kekasih dengan pelan.
"Nanti pulang bareng aku. Aku ke kelas dulu. Abis makan langsung balik ke kelas ya." Ghibran berpesan begitu pada Zara sebelum lelaki itu pergi.
Zara menurut saja, dan menatap punggung Ghibran yang semakin kecil dalam pandangannya sebelum akhirnya tubuh jangkung itu hilang ditelan pintu kantin sekolahnya.
Zara menghela napasnya lega. Gadis itu menoleh pada ketiga temannya. Ia mengernyit bingung melihat Rina dan Zivana yang tampak senyum senyum sendiri. Maka Zara segera menepuk kencang dengan suara yang memekik membuat keduanya kaget bukan main.
