Zara gusar sendiri, Zayn sudah diobati, dan laki laki itu sudah pergi dari UKS. Dan Zara sendiri, ia mengigit bibir bawahnya dengan pikiran kemana-mana. Agra yang melihat hal itu sontak menghela napasnya dengan berat. Lelaki itu melangkah, berjalan mendekat menuju sosok sang adik. Ia mengusap bahu Zara dengan pelan.
"Tenangin diri dulu, Ghibran juga lagi tenangin diri pastinya. Kalian saling tenangin diri dulu, nanti baru besok kamu jelasinnya. Ya?" Agra mengutarakan sarannya.
Zara menganggukkan kepalanya pelan. Ia mengusap sudut matanya yang begitu basah. Agra tersenyum tipis, ia mengusap puncak kepala sang adik.
"Ayo ke kantin, udah bel tadi, Ra." Agra mengajak sang adik. Keduanya memang memutuskan untuk tak masuk kelas dan berdiam diri di UKS. Beruntungnya karena mereka tak ketahuan guru. Tindakan mereka kali ini memang salah, tapi Agra pikir Zara tak akan bisa menyerap pembelajaran dengan baik tatkala ia di kelas.