Tak ingin lelaki paruh baya itu kenapa-napa. Maka atas keputusan bersama, lelaki paruh baya itu segera dibawa ke rumah sakit. Dan masih diperiksa di dalam sana. Zara sendiri memilih untuk mendudukkan diri di kursi tunggu. Berbeda dengan Kai dan Agra yang berdiri menanti tak sabar dokter keluar dari ruangan itu. Keluarga angkat Kai sendiri sudah lebih dulu pulang dari sana dikarenakan Raya yang merengek ingin pulang.
"Ma, Mama sama Papa, sama kakak kakak pulang aja dulu. Kasian Belva di rumah." Zara berujar begitu ke keluarga angkatnya.
Mama menghela napasnya berat. Ia menatap Zara, tangannya terangkat mengusap puncak kepala gadis itu, "Kamu beneran nggak apa-apa?" tanyanya.
Zara memaksakan senyumnya untuk terbit dan gadis itu menggelengkan kepalanya pelan, "Aku baik-baik aja," katanya dengan pelan.
Mama menghela napasnya berat dan mengangguk pelan. Wanita itu menoleh ke arah suami dan putra putranya.
"Ayo pulang."
