Zayn masih ditangani, keluarga Zayn sendiri sudah sampai di rumah sakit sejak tadi, menunggui sosok lelaki itu di kursi yang berada di depan ruangan di mana Zayn sedang ditangani di sana.
Mama Zayn sendiri berada di pelukan sang suami. Rayn yang mengerti sudah membawa Raya ke dalam pangkuannya sejak mereka tiba di rumah sakit ini.
Rayn pun diam-diam dengan wajah datarnya tentu turut berdoa agar Zayn baik-baik saja. Agar Zayn tidak kenapa-napa. Mau senakal apa pun Zayn, mau menyebalkan apa pun lelaki itu, Zayn tetap adiknya. Mereka sudah tumbuh bersama sejak kecil.
Dan walau kadang sejudes apa pun sosok Rayn, dia tetaplan seorang kakak yang menyayangi adiknya. Dia menyayangi Zayn setulus hatinya.
"Emhh ... Abang."
