Riadi pun duduk di depan Pricilla. Kedua tangannya ia lipat di atas meja yang membatasi dirinya dan Pricilla. Wajah murka yang di tunjukkan oleh Riadi pada Pricilla membuat Pricilla merasa takut untuk memulai pembicaraan dengan Riadi.
"Sekarang, kamu jelaskan semuanya. Apa yang sudah terjadi di antara kita pada saat dulu kita masih bersama! Jelaskan, Pricilla!" Riadi menggebrak meja di depan Pricilla.
Lalu, Pricilla yang semula ketakutan, berubah menjadi sangat marah pada Riadi. "Riadi! Seharusnya kamu merasa bersalah atas semua yang sudah terjadi di antara kita. Kamu mau tahu apa yang sudah terjadi? Hah?" Dengan nada berintonasi tinggi, Pricilla sangat marah pada Riadi.
Sekarang, Pricilla dan Riadi sama-sama memasang wajah kemarahan satu sama lain.
"Jelaskan padaku sekarang juga! Tidak usah bertele-tele!" Tegas Riadi.
"Oke! Sebaiknya kamu bersiap. Karena sebentar lagi, kamu akan menanggung semua akibat dari perbuatan kamu yang sangat jahat terhadapku!"