Chereads / Jake and Flora / Chapter 20 - Jealous

Chapter 20 - Jealous

AUTHOR POV

Saat itu Flora baru saja keluar dari kamar mandi. Ketika dia akan masuk ke walk in closed seketika smartphone nya berdering dan menampilkan nama Joy pada layar tersebut.

"Hallo Joy"

"Iya Sayang kamu lagi apa ?"

"Aku baru aja selesai mandi"

"Bagus lah. Sekarang kamu siap-siap. Aku mau mengajakmu jalan-jalan"

"Ke mana ? Ini masih terlalu pagi Joy. Bahkan aku belum sarapan"

"Ke mana saja boleh" kata Joy terkikik sambil mengetuk-ngetuk pintu kaca depan balkon kamar Flora.

Flora berbalik dan mendapati Joy di sana. Dia mematikan panggilan Joy dan mendekat ke arah lelaki itu berada.

Krekk

Flora membuka pintu kaca tersebut. Tanpa permisi Joy langsung masuk dan memeluk erat Flora dari belakang yang hanya mengenakan bathrope tanpa bra ataupun g-string di dalamnya.

Menyadari hal itu reaksi dari dalam tubuh Joy bergejolak bahkan bagian pangkal pahanya sudah mengeras dan perlu pelepasan.

Shitt. Umpat Joy dalam hati.

"Kamu wangi banget" bisik Joy parau di telinga Flora. Dia meniup-niupkan udara pada pada telinga gadis itu dan membuat Flora merasa tak nyaman.

"Geli Joy. Kamu apa-apain sih. Lepas ahh"

"Bentar aja Flo. Biar seperti ini. Sebentar saja" tolak Joy yang masih menikmati wangi yang menguar dari tubuh Flora yang baru selesai mandi.

Flora bisa merasa jika asa sesuatu yang keras dan menonjol menekan bagian bokongnya itu sangat tak nyaman, di tambah lagi tangan nakal Joy yang mulai lancang meremas bagian dada Flora yang menggunung membuat Flora terpekik dan berontak.

"Lepas Joy. Aku enggak suka kamu mesum" bentak Flora dan menggigit tangan nakal Joy.

Ketika Flora berhasil terlepas dia segera menuju pintu kamar nya namun Joy segera menarik Flora dan membantingnya pada ranjang empuk itu. Joy yang sudah di liputi gairah segera menindih Flora, memenjarakan kedua tangan Flora hingga Joy memegang kendali penuh atas dirinya.

"Joy aa.aku mohon jangan" pinta Flora yang sudah berderai air mata.

"Jangan apa hmm"

"Jangan seperti ini. Aku.. Aku takut" kata Flora sesegukan.

"Memang nya aku akan melakukan apa hmm"

"Jangan perkosa aku joy. Aku mohon"

"Jadi kau pikir Aku akan memperkosa mu. Begitu..hahahhahaha"

"Kenapa kau tertawa ? "

"Kau itu terlalu mikir negatif sama aku. Mana mungkin aku menyakitimu. Aku sayang kamu Flora" Joy kembali tertawa dan menjauh dari Flora.

"Aku tidak akan memaksa mu untuk bercinta dengan ku sekarang. Tapi nanti.. Jika aku sudah menikahimu. Kita akan bercinta setiap hari" kata Joy sambil tertawa .

Flora yang kesal dengan perlakuan Joy melempar bantal ke arah lelaki itu namun Joy dengan gesit mengelak dan ..

Prangggggg...

Bantal itu mengenai vas foto di nakas hingga jatuh ke lantai dan pecah berserakan.

"Lihat lah itu semua karena kejahilanmu" tunjuk Flora menyalahkan Joy.

"Hey.. Bukan aku yang melakukannya" elak Joy yang masih menahan kekehannya.

Tok tok tok

"Nona Flora .. Apakah nona baik-baik saja ? " tanya Mita dari balik pintu

"Tuh kah. Ini gara-gara kejahilan kamu tau nggak" Flora merengut dan memanyunkan bibirnya.

Melihat bibir mungil itu mengerucut membuat Joy tambah gemas dan kembali mendekati Flora.

Cup

Joy mengecup singkat bibir mungil itu membuat Flora terperangah.

"Cepat lah berpakaian. Aku akan menunggu mu di ruang makan. Setelah itu kita akan jalan-jalan"

Joy melangkah keluar dari kamar Flora melalui pintu kaca dekat balkon kamar mereka yang terhubung.

Melihat Joy sudah tak terlihat Flora segera membukakan pintu untuk Mita.

"Nona .. Kenapa lama sekali membuka pintu ? Saya sangat khawatir .. "

Ketika Mita mau melangkah masuk dia melihat pecahan vas foto yang berserakan .

"Astaga.. Nona apa yang terjadi ? Kenapa bisa pecah seperti itu ? " Tanya Mita ingin tahu.

"Ehh itu tadi tidak sengaja kesenggol jadi jatuh dan pecah seperti itu ".

"Ya sudah nanti biar maid saja yang memberekan semuanya. Ayo nona berpakaian. Nona tidak boleh telat sarapan nya" kata Mita yang sangat memperhatikan semua keperluan Flora yang sudah di anggap nya seperti anak sendiri .

**************

Joy mengajak Flora ke sebuah cafe tepi pantai. Cafe itu satu kawasan dengan Resort dan dermaga penyewaan jetsky. Mereka memilih tempat yang langsung berhadapan dengan view pantai.

"Flo .. Kamu tunggu sebentar di sini yaa. Aku mau ke toilet dulu " ucap Joy yang langsung pergi tanpa menunggu jawaban Flora. Melihat kepergian Joy membuat Flora mendengus. Dia mengedarkan pandangannya seolah meneliti setiap sudut dan interior di cafe itu dan Flora merasa de javu. Flora mengkerutkan keningnya menandakan ia tengah berpikir keras untuk kembali mengingat memorinya yang hilang. Namun bukan nya menemukan kepingan yang hilang itu malah Flora merasakan nyeri pada kepalanya. Flora memegangi kepalanya yang berdenyut-denyut.

"Uncle kita di sini saja" suara manja itu seperti familiar di pendengaran Flora.

Dengan masih memegangi kepalanya dia menoleh ke belakang dan menemui Catty bersama Jake. Flora terperangah seketika sekilas bayangan menghampirinya saat pandangannya kembali bertemu dengan tatapan sebiru laut itu. Flora kembali merasa sakit yang lebih parah di kepalanya.

"Flora.. Kebetulan sekali kita bertemu di sini" sapa Catty sambil memeluk sahabatnya yang tampak kesakitan tersebut .

"Uhhh" ringis Flora pelan.

"Flo.. Kau kenapa ? "Tanya Catty khawatir.

"Enggak apa-apa" jawab Flora pelan.

"Kamu mau makan siang juga di sini ?" kini Flora balik bertanya.

"Iya. Aku sama uncle Jake mau makan siang disini. Kamu kesini sama siapa Flo ? "

"Sama aku" kata seseorang yang telah menggabungkan diri dalam percakapan itu.

"Ehh Joy Ketemu lagi" ucap Catty dengan tersenyum manis.

"Manisnya" ucap Joy dalam hati terpesona dengan gadis seumuran Flora itu.

"Uncle.. Kita gabung sama Flo dan Joy aja ya ?" Pinta Catty bergelayut manja pada lengan Jake membuat lelaki itu mendengus jengah dengan kelakuan keponakannya yang sangat manja itu.

"Kami boleh gabung kalian kan ? "Tanya Catty kepada Flora dan Joy.

"Tentu saja" jawab Flora

"Eh iya boleh " tambah Joy .

"Padahal gue pengen berdua aja sama Flora. Tapi enggak apa-apa juga sih kalo ada Catty cuma.. Uncle nya itu lo. Merusak suasana saja" kata Joy dalam hati.

Seakan mendengar bisikan hati Joy , lelaki itu menatap lurus ke arah Joy dengan tatapan penuh intimidasinya.

" Jadi ini pesaing utama ku untuk mendapatkan Flora" ucap Jake kepada dirinya sendiri.

"Ayo kita duduk dulu" kata Flora mencairkan suasana. Tak lama ada pelayan datang dan mencatat pesanan mereka.

Setelah makanan yang di pesan datang mereka pun langsung menyantap hidangan yang tersaji. Tidak ada pembicaraan yang berarti. Hanya Chaty saja yang selalu ceplas ceplos mengajak Flora berbincang-bincang. Sedangkan Jake dan Joy saling diam dan terkadang saling menatap seolah mereka memendam sesuatu yang mengganjal.

"Kamu makan dikit banget sih Flo ? Lagi diet ya ? " tanya Catty .

"Oh .. Enggak kok. Emang porsi makan aku yaa segini " jawab Flora yang memang tidak dalam proses diet.

Biasanya dia makan bisa saja lebih banyak dari siang itu hanya saja entah mengapa Flora yang merasa perlu jaga imej ketika makan di hadapan lelaki dewasa yang duduk di sebelah Catty tepatnya di seberang Flora. Lelaki itu terus melihat ke arah Flora dan itu membuat Flora malu dan merasa ada reaksi aneh pada tubuhnya saat di tatap seperti itu oleh Jake.

Joy yang mendengar penuturan Flora mendelik ke arah gadis yang duduk di sebelah nya itu. Joy menangkap suatu hal yang tak biasa melihat perubahan sikap Flora yang nampak malu-malu di tatap secara intens oleh Jake. Dan Joy tak suka hal itu.

"Sayang setelah ini temani aku main jetsky ya" ucap Joy sambil memegang jemari Flora di atas meja makan. Hal itu tak luput dari penglihatan Jake yang melotot marah melihat Joy berani menyentuh gadis nya.

"Sialan anak lelaki ini" geram Jake dalam hati.

Catty yang melihat suasana yang memanas di meja makan itu hanya bisa geleng-geleng kepala dan menyentuh lengan Jake dengan tujuan agar uncle nya itu tidak tersulut emosi. Saat tidak mendapat respon dari Jake yang masih menatap kesal ke arah Flora dan Joy yang saling pandang dan saling suap menyuap makanan itu, Catty menginjak sepatu Jake dengan heels nya dan itu sontak menyadarkan Jake untuk melihat ke arah keponakannya yang usil itu.

Jake melihat ke arah Catty seolah menanyakan " ada apa" dan di balas dengan kerlingan mata genit dari Catty seolah mengatakan

" Tenang uncle.. Jangan marah" .

Jake segera memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Apa kamu enggak salah ngajakin aku main jetsky panas-panas gini ?" Kata Flora sesudah meminum jus nya.

"Ya baby .....jangan nolak dong. Please. Kita main jetsky nya agak sore aja supaya enggak panas" ucap Joy merayu kekasihnya

"Udah lah Flo.. Iya in aja " kata Catty mendukung rencana Joy tanpa menghiraukan Jake di sebelahnya yang telah melotot tak setuju ke arahnya.

"Nanti aku juga ikut main sama uncle Jake. Iyakan uncle ? "Tanya Chaty sambil memasang puppy eyes nya.

"Baiklah" kata Flora dan Jake bersamaan .

************

Setelah selesai makan siang bersama Catty mengajak Flora dan Joy duduk santai di gajebo dekat dermaga yang langsung menghadap ke laut. Angin yang sepoy-sepoy di siang hari itu cukup membantu meredam sengatan hawa panas saat itu.

Dari pinggiran dermaga berjejer jetsky yang siap untuk di naiki para pengunjung Resort dan Cafe.

Di ujung jejeran jetsky itu ada kapal kecil yang bagian dalam nya sudah di dekorasi sedemikian rupa hingga serupa dengan sebuah kamar dan ruang tamu mini, juga di lengkapi dengan penerangan yang cukup , juga ada televisi dan kulkas di dalamnya.

Jika di lihat dari luar tidak ada yang menyangka jika kapal kecil itu bagian dalamnya sangat mengundang seseorang untuk betah masuk ke dalamnya.

"Kau mau minum apa tuan ?" goda Piere kepada Jake yang sedang merebahkan dirinya pada ranjang dalam kapal itu.

"Apa saja" jawab Jake singkat.

"Bagaimana jika soda dingin saja " kata Piere mengambil minuman kaleng itu dan meletakkannya pada meja. Dia lantas selonjoran di sofa panjang dengan santainya.

Jake bangkit dan mengambil kaleng soda itu dan meminumnya.

"Bagaimana perkembangan tempat ini ?" Tanya Jake yang sengaja menyempatkan waktunya untuk mengunjungi tempat usaha pribadi nya yang di kelola oleh Piere.

"Semakin menguntungkan. Tenang saja" jawab Piere enteng sambil bersenandung. Kemudian dia bangkit demi melihat jam dinding yang menunjukkan jam 3 siang.

"Saat nya pertunjukan di mulai" Piere bergegas naik ke atas dek kapal di susul Jake yang ingin tahu maksud dari perkataan Piere.

Kini Jake dan Piere sudah ada di kapal itu. Mereka duduk di bagian dek kapal yang sudah di beri atap hingga mereka merasa nyaman memandang laut dangkal di depan mereka.

Piere sedang asik melihat pemandangan di sekitar nya dengan teropong sambil memantau para pengguna jetsky yang sedang asyik bermain dengan motor air itu tanpa menghiraukan sengatan mentari siang hari itu.

"Hey Jake lihat lah cewek bule itu. Dia sangat lihai mengendarai jetsky " kata Piere yang terpesona melihat pemandangan indah itu. Bagaimana tidak indah wanita bule itu hanya menggunakan bikini yang super seksi mengendarai jetsky di bawah terik panas matahari. Cipratan air laut yang kadang menerpa tubuh nya menambah kesan sesual yang membuat setiap mata lelaki tak bisa berhenti melihat dan menyorakinya.

"Jangan hanya melihat ke arah bule wanita itu. Lihat juga para pengunjung lain" ucap Jake dengan masih menatap ke arah gajebo tempat pujaan hatinya berada. Meski dalam jarak lumayan jauh tapi Jake bisa pastikan jika Flora yang berdiri menghadapnya juga sedang melihat ke arah Jake.

"Lihat aku Princess. Ingat lah aku" bisik Jake dalam hati.

*****************

Sementara itu Flora yang sedang ada di gajebo memandang lurus ke arah kapal tepat nya ke arah dek kapal tempat Jake dan Piere berada. Entah mengapa mata nya ingin selalu melihat ke arah Jake meski dalam jarak jauh seperti ini. Karena jika jarak dekat Seperti sewaktu makan siang tadi Flora tidak berani menatap Jake. Jangan kan menatap berada di seberang meja saja sudah membuat reaksi dari dalam tubuhnya bergejolak. Mengingat hal itu membuat perasaan Flora berdesir.

" Yaa Tuhan dia kah yang akan menjadi suami ku kelak ? " ucap Flora dalam hati.

Joy sedang asyik membidik Catty sebagai model di camera nya dengan pemandangan laut di siang hari. Lelaki itu tak pernah berhenti berdecak kagum akan kesempurnaan fisik yang Catty miliki sampai-sampai dia hampir lupa ada Flora di tempat yang sama.

"Udah ahh Joy. Sekarang giliran aku shoot foto kamu sama Flora. Tapi sebelum itu shoot foto aku sama Flora dulu yaa" kata Catty sambil melangkah mendekati Flora yang sedang asyik menatap ke arah Jake.

"Flo kita foto dulu yuk" kata Catty yang sudah ada di samping Flora namun gadis itu belum memberi respon. Catty pun menyentuh pundak Flora hingga gadis itu terkesiap dan sadar dari lamunannya.

"Kamu kenapa Flo ? Melamun aja"

"Ehh enggak kok Catt " ucap Flora nyengir.

Catty yang seakan tau apa yang membuat Flora melamun membisikkan sesuatu di telinga Flora "Kamu lagi lihat-lihat uncle Jake ya"

Flora melototkan matanya ke arah Catty dan membuat Catty terkikik geli dan kembali membisikkan sesuatu " Tenang aja rahasia aman"

Flora memutar bola matanya dan mendengus kesal dengan kelakuan Catty.

"Hey hey kalian bisik-bisik apa sih " kata Joy yang sedari tadi udah stand by dengan camera nya.

"Tadi katanya minta di foto berdua ehh malah bisik-bisik enggak jelas. Emang apa yang di baha. Bahas aku ya ? " Tanya Joy dengan percaya diri.

"Kepo banget sih " kata Flora dan Catty bersamaan.

"Ayo Joy foto in kita " kata Catty sambil merangkul Flora dan menampilkan senyum terbaiknya.

"Benar-benar cantik" puji Joy pada Catty dalam hati.

"Apa tadi aku memuji kecantikan Catty yang sedang berfose di samping kekasih ku ? Ohh kau gila Joy" maki Joy pada diri nya sendiri.

"Nah sekarang giliran kalian yang berfose mesra dengan latar belakang laut biru pasti so sweet banget yaa" kata Catty sambil mengambil camera dari tangan Joy.

Joy mendekat ke arah Flora dan dengan canggung melingkarkan tangannya pada pinggang Flora. Tanpa mereka sadari dari kejauhan ada seorang lelaki yang sedang geram melihat kedekatan Flora dan Joy. Apalagi saat meliha Joy memeluk Flora dengan mesra.

"Dasar brengsek" maki Jake sambil mencengkram kuat pagar teralis dek kapal itu.

"Eitsss sabar bro. Lelaki ingusan itu bukan tandingan mu" kata Piere menenangkan Jake yang yang marah melihat calon tunangannya sedekat itu dengan Joy.

**************