Seketika mata Abi terbelalak lebar mendengar ucapan Radit. Apa yang dimaksudnya menjadi penolong Radit? Ketakutan yang kemarin saja belum hilang dan kini ia harus berurusan dengan kepanikan itu lagi. Memikirkannya membuat Abi menjadi gila.
"Bercanda, Bi. Kalian ikut dua anak buah ku saja yang akan mengawasi pergerakan aku selama di Event Store. Kalau aku belum keluar juga sedangkan yang lainnya sudah keluar. Jangan pikirkan aku, pulanglah ke markas bersama anak buahku," ucap Radit.
Batin Abi merasa tertampar mendengar ucapan Radit. Saking ia tidak mau mengorbankan sahabatnya dalam misi berbahaya itu, ia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri. Padahal, urusan Pak Kusuma itu sebenarnya bukan urusannya, melainkan urusan Abimayu. Jadi, sudah seharusnya yang berperan penting dalam misi itu sebenarnya adalah Abi, tapi Radit mem-backup semuanya agar keselamatan sahabatnya tetap menjadi prioritas.