Enam bungkus nasi goreng dengan masing-masing satu botol air minum sudah tersedia di atas lantai. Ruang VIP yang selalu terjaga kebersihannya membuat Abi dan yang lainnya memutuskan untuk lesehan dilantai, lagian kalau disofa juga tidak muat untuk menampung mereka berenam.
"Mal, pimpin doanya," ucap Firhan saat saat satu suapan nasi goreng siap masuk ke dalam mulutnya. "Udah baca doa belum?"
"Udah dong, dalam hati. Kenapa enggak baca doa masing-masing?"
"Kan makannya sama-sama, dirumah Abi juga begitu kan biasanya."
Akhirnya, Kemal melepas terlebih dahulu suapannya dan mulai menengadahkan tangan untuk berdoa. "Aamiin. Sudah kan?" Kemal tampaknya paling lapar diantara mereka, padahal perut yang berbunyi adalah perut Firhan.
"Rencana kalian hari ini untuk fitting baju udah?" tanya Abi.
"Belum, Pak. Soalnya hari ini enggak sempat, lagian nggak ada yang jaga Pak Arga juga. Teman dokternya Kirana sedang tidak ada dirumah sakit, katanya ada pasien di luar rumah sakit," ucap Kemal.