Kemal masih membelakangi mesin capit itu sambil menutup matanya. Seketika suara anak-anak yang tadinya berisik kini berubah menjadi sunyi. Kirana sengaja memberi kode kepada anak-anak itu agar tidak memberitahu Kemal hasilnya.
"Aku gagal ya, Na?" tanya Kemal pada Kirana yang tidak memberikan ekspresi apapun.
Kemal menundukkan kepalanya, karena sudah tahu hasilnya dengan melihat eksepsi Kirana. Padahal, Kirana tidak mengeluarkan sepatah kata pun, apakah dia berhasil atau tidak.
"Kamu lihat sendiri, Mal."
Kemal menggelengkan kepalanya dan mengajak Kirana untuk membeli bahan makanan yang mereka butuhkan. Hari juga sudah semakin sore, mereka terlalu asyik bermain hingga lupa waktu.
"Kamu yakin nggak mau lihat dulu, Mal," ucap Kirana.
"Enggak, Na. Ayo kita pergi," ajak Kemal.
Saat hendak melangkah, Kemal di panggil oleh salah satu anak yang menyaksikan permainan itu.