Tidak sempat mengunyah burgernya, Abi teringat dengan Haura yang di rumah sendirian, apalagi saat ini waktunya ia habisakn untuk Jesika. Kadang Abi pun berpikir apakan tindakannya di benarkan, apakah bisa di katakan menebus kesalahan dengan mengorbankan orang lain. Tidak seharusnya juga, Haura menerima perlakuan seperti itu.
Kemal teringat dengan kejadian saat di toko roti. Ia pun berniat menanyakan perihal Jesika. "Maaf Pak saya lancang, waktu saya pergi membeli roti saya tidak sengaja melihat Jesika dan seorang pria yang mirip sekali seperti bapak, tapi saya pikir saat itu bapak ada di kantor. Apa Jesika sudah pulang dari Amerika?"
"Pria? Siapa maksud kamu, Mal?"
Kemal menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia juga tidak tahu siapa pria yang bersama Jesika. Namun, Pria itu menggunakan setelan jas yang tiap detailnya sangat mirip dengan Abimayu. "Sepupu Mas Abi itu ada dimana ya, Pak?"
"Andra maksud kamu?"