Pertanyaan tentang foto pernikahan itu membuat Haura kebingungan untuk menjawab apa. "Haura sibuk skripsi dan Pak Abi sibuk mengurus perusahaan. Belum ada waktunya aja bang buat ngurusin itu. Oh ya, Haura ada kabar gembira buat kalian semua. Tunggu, Haura ke kamar dulu!"
Haura bergegas naik tangga dan masuk kamar. Ia mengambil skripsinya dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya. Setelah berada tepat di depan kelurganya, Haura menunjukkan skripsinya yang sudah di acc oleh dosen.
"Sebentar lagi Haura sidang, Yah."
"Alhamdulillah," ucap mereka serentak dan langsung memeluk Haura.
"Mau hadiah apa dari abang?"
Haura menepuk jarinya pelan di pipi sembari memikirkan hadiah apa yang ia inginkan. "Haura belum kepikiran, Bang."
"Ya udah, nanti bilang aja sama abang dan Kak Hera, jangan lupa ayah juga. Kamu maunya hadiah apa."
"Siap Bosque."
Tinggggg