Abi terbangun dari tidurnya sekitar pukul 12 malam. Tanpa sengaja ia tidur di sofa ruang tengah. Awalnya ia memang sengaj menunggu Haura untuk tidur duluan, tapi Abi ikut ketiduran di sofa. Gara-gara menolak di masakkan makan malam, perut Abi tiba-tiba lapar.
Saat kedapur tidak ada makanan apapun yang bisa mengenyangkan perutnya kecuali snack-snack seperti lays, pilus, dan lain-lain. Tergolong kurang dalam makanan seperti itu akhirnya Abimayu memtuskan untuk memasak mie instan dengan satu butir telur rebus.
Sebelum melakukan itu Abi naik ke atas untuk ke kamarnya sembari mengecek Haura. Ia melihat istrinya sudah tertidur pulas di atas tempat tidur. Abi mencoba untuk membuka tas kuliah Haura untuk melihat hasil bertemu dengan Pak Indra.
"Alhamdulillah, sidang juga," ucap Abi sembari tersenyum manis. Abi pun mulai membayangkan hadiah apa yang akan ia persiapkan untuk Haura wisuda nanti.