"Terima kasih atas bantuannya, Pak. Kami pulang dulu,"
Abimayu dan Haura pamit dengan Pak Hendi, satpam kampus Universitas Mahakarya. Saat masuk di dalam mobil Haura langsung memejamkan matanya, ia terlihat begitu lelah. Abi menyenderkan kepala Haura ke dekat jendela mobil dengan alas bantal kecil agar kepala Haura tidak sakit.
"Ra, bangun. Kita udah sampai."
Haura keluar dari mobil dengan jalan yang sempoyongan. Terlihat jelas kalau ia kelelahan seharian di kampus, di tambah terkunci di dalam toilet selama beberapa jam. Jadi, energinya cukup banyak terkuras.
Abi meminta Haura untuk segera mandi dan mengganti pakaian lalu makan. Sementara Abi memasak makanan untuk mereka makan malam, walaupun hanya mie instan di campur telor dengan tambahan daun bawang. Hanya itu makanan yang bisa di masak Abi.
"Pak Abi, biar Haura aja yang masak. Haura cuma sebentar kok," tutur Haura dari kamar atas.
"Kamu meragukan masakan saya, ya," teriak Abi lebih kencang.