"Mana berani aku lakuin itu pada Adik Kecilku yang manis ini"
"Kayaknya kamu udah bener-bener mabok, deh. Ayo, aku bantu ke kamar"
Rebecca mencoba mengangkat tubub Ferdinand yang besar dan padat karena tonjolan otot-otot di tubuhnya. Ia berusaha keras untuk memapah laki-laki itu ke dalam kamar dan membaringkannya di atas tempat tidur yang ukurannya tidak seberapa.
"Kamu berat banget, sih. Huh .. Untung aja aku kuat"
Setelah tubuh Ferdinand terlentang di atas tempat tidurnya, Rebecca kembali keluar untuk kembali membereskan meja yang tadi di pakai Ferdinand untuk minum dan memakan kacang.
"Segitu perhatiannya lo sama Ferdinand"
Rebecca tak menyahuti. Ia tahu kalau itu adalah Hans. Salah satu rekan Ferdinand yang sangat senang menggodanya.
"Apa Ferdinand lebih ganteng, makanya lo gak pernah mau kalau gue ajak jalan?"
Kali ini Rebecca mengangkat wajahnya dan tersenyum miris pada Hans yang juga tengah menatapnya.