Chereads / Patner For Love / Chapter 151 - 151

Chapter 151 - 151

Ketika hujan turun, air matanya tiba-tiba menetes, seakan ingin memberitahu jika ada yang di lupakan olehnya.

Ketika memandangi matahari terbit, ada sesuatu yang membuatnya rindu tentang hal tersebut.

Ketika menginjak pantai, dia akan mengalami gangguan panik, menangis tanpa alasan, dan ketakutan yang sulit untuk di jelaskan.

Ketika potongan demi potongan kenangan mulai tersusun, dan di mulai dengan potongan kenangan tentang Ken tertembak, adalah hal yang paling menyakitkan baginya.

Ketika sekelebat orang yang telah menjadi buih, kini di ingat kembali, ingatannya yang di simpan dalam gelembung, kini pecah dan kembali menyusun potongan-potongan puzzle.

Dan hari demi hari saat dia benar-benar ingat tentang kejadian hari itu.

Duduk diam, tatapan kosong dan makin menyalahkan dirinya sendiri atas hal itu.

Dingin, dan sangat tertutup.

Introvert.

Noey duduk sambil menopang dagunya, setelah dia kembali dari Indonesia.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS