Om Wisnu tampak resah karena orang yang paling dia tunggu kedatangannya belum juga menampakkan batang hidungnya di hadapannya.
"Adi," ucap Om Wisnu dengan nada geram segeram mungkin. pasti Adi sedang mengulur waktu karena saat ini dia sedang menganggap dirinya yang paling memiliki pengaruh besar. Memang seperti itulah kenyataannya. Bukan saja sekarang sejak dulu Om Wisnu selalu saja berharap pada Adi jika sedang mengalami kesulitan seperti saat ini.
Papa Galih juga Om Wisnu memang tidak ada bedanya dalam hal ini.
KREK~~~
Pintu ruangan Om Wisnu terbuka tanpa sahutan apa lagi permisi terlebih dahulu dan tak perlu bertanya siapa dalangnya tentu saja pria yang sedari tadi menjadi biang kerok dari semua rasa gundah gulana yang dialami oleh Wisnu.
"Kenapa lama?" tanya Om Wisnu dengan nada yang amat sangat dingin.
"Ini laporannya, Pak. Mau saya bacakan atau Bapak yang baca sendiri?" Pengalihan isu mungkin itulah yang sedang dilakukan oleh Adi saat demi untuk memperpanjang hidupnya.