"Saya ingin bertemu dengan Sigit," ucap Sari pada alah satu pelayan cafe yang mungkin adalah teman Arham juga,
Sigit Prabowo adalah teman Yudi yang merupakan owner dari cafe tempat Arham bekerja. Dan pelayan yang ditanyai oleh Sari tanpa rasa curiga sedikit pun lantas mengantar Sari untuk bertemu dengan atasannya.
"Ini ruangan Mas Sigit, Mbak," ucap pelayan cafe tersebut sambil menunjuk daun pintu berwarna coklat tersebut.
"Terima kasih," jawab Sari sekenanya. Dia sedang berkejaran dengan waktu jadi tidak ada cukup waktu untuk dirinya berbasa-basa dengan orang yang sama sekali tak dia kenal.
KREK~~~
Pintu ruangan milik Sigit terbuka tanpa didahului oleh sebuah ketukan terlebih dahulu.
"ARGH ...," pekik Sari dan langsung menutup kedua matanya saat melihat apa yang seharusnya tak dia lihat. Kini kedua manik matanya telah ternoda oleh kelakuan bejat Sigit dan juga kekasihnya tersebut.