"Nggak tau, sejak semalam pulang dari rumah sakit dia sudah aneh begitu." Jawaban yang diberikan Ayu sontak membuat rahang bawah Papa Galih terjatuh dengan sangat sempurna.
"Rumah Sakit?" ulang Papa galih dengan terbata-bata. Ayu yang menjadi objek tatapan Papa Galih hanya bisa mengangguk sambil memasang wajah sok polosnya.
"Semalam itu vitamin yang sering diminum oleh Ayu habis. Jadi Yudi ke rumah sakit untuk menebus vitamin itu," jelas Mama Kinanti mewakili Ayu.
Sekjur tubuh Papa Galih sontak membeku layaknya es di lautan atlantik. Dia merasakan akral tubuhnya mendadak mendingin, tapi ada peluh yang membasahi keningnya.