Malik butuh waktu beberapa menit untuk meyakinkan dirinya kuat menyampaikan ini pada Dimas. Semoga saja apa yang akan disampaikan oleh Malik ini tidak membuat Dimas berpikiran menjadi orang yang paling menderita di muka bumi ini.
"Sari dan Arham sudah lama sekali berpacaran, tak banyak yang berpendapat kalau mereka itu akan berjodoh, kekal sampai mau memisahkan, kamu tahu kenapa? Karena wajah mereka ini itu terlampau mirip bak pinang yang sedang dibelah dua."
Kedua ekor mata Malik mencoba melirik ke arah dimams sekedar meyakinkan kalau sahabatnya itu dalam keadaan yang baik-baik saja. Malik dapat bernapas lega saat Dimas memintanya untuk terus melanjutkan ceritanya tanpa terlewatkan satu bagian kecil pun.