Karena membujuk Firman haruslah dengan hati yang sangat lembut.
Dengan langkah yang amat tenang Gayatri mendekati ranjang pembaringan Firman. Gayatri duduk di bibir ranjang lalu sebelah tangannya terulur untuk mengusap kalangan sepupunya itu.
"Kamu kenapa? Kalau ada yang mengganjal di hatimu cerita. Jangan kamu pendam. Entar--"
Firman tetaplah Firman, lelaki polos yang memiliki selucu Hello Kitty. Sisi beringas yang tadi dia perlihatkan tadi sungguh kontras dengan sisi minta dikasihaninya saat ini.
Firman tertunduk lesu, kedua pangkal bahunya tampak bergetar seperti sedang terisak.
Gayatri dengan sekuat tenaga mencoba mengangkat kepala Firman kalau hanya untuk memperjelas apa yang sedang terjadi.
"Ponsel Ayu tidak aktif, dia pasti meninggalkanku. Aku memang tidak pantas untuknya." Gayatri sungguh ingin mengumpat kala mendengar ucapan Firman barusan. Tapi, dia juga tidak sampai hati kalau harus menertawakan Firman yang nasib cintanya selalu berakhir tragis.