Setelah obrolan demi obrolan terlewatkan. Dan Safira pun telah usai menceritakan sebuah mimpi yang terasa nyata baginya, akhirnya Ustadz Uwais pun tak ingin lagi membuang waktu yang begitu berharga. Mengingat saat ini pun mereka sudah menghabiskan waktu satu jam lebih walau hanya mengobrol dan bercerita. Jadi, Ustadz tampan itu langsung mengajak Ardi dan Safira sang pasien cantik ke tempat khusus untuk melakukan pengobatan secara islami.
"Sudah disiapkan semuanya, Mal?" tanya Ustadz tampan itu pada khodimnya.
Kang Jamal mengangguk dengan sigap, "Siap sudah, A!" jawabnya penuh semangat empat lima.
"Baik, terima kasih, ya. Oh ya, langsung suruh masuk saja pasiennya. Sekalian tanyakan pada Kang Ardi, apakah beliau mau menemani atau tidak. Dan kau, pastinya harus menemani Aa di sini," ucap Ustadz tampan itu panjang lebar.
Ardi mengangguk lagi dengan sigap, "Baik, A. Kalau gitu, Jamal ke luar sebentar, ya," jawabnya dengan penuh sopan.