Di dalam kamar, Ustadz Uwais tampak membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya. Tatapannya fokus ke atas langit-langit kamarnya itu. Dari semalam, ia tak bisa tidur nyenyak karena memikirkan sosok wanita cantik yang ia lihat di lantai dua asrama Khadijah. Tetapi, hal yang membuatnya bingung dan heran adalah saat tiba-tiba si cantik Safira hilang dari pandangan matanya. Apakah halusinasi? Imajinasi? Sebuah emosi? Argh, sungguh hal ini membuat Ustadz tampan itu nyaris tak bisa tenang.
"Yaa Allah! Ada apa dengan diriku ini? Mengapa aku menjadi seperti orang gila karena merindukan sosok Safira. Tapi, apakah hal itu karena aku sudah ingin memiliki seorang istri? Memiliki seorang pendamping yang akan menyemangatiku untuk berdakwah di jalan Allah? Yaa Allah," gumam Ustadz tampan itu dengan kegalauannya yang haqiqi.