"Sudah Ammah duga," balas Ammah Tatu dengan senyumannya.
Sarah yang tampak gugup kini mulai mendudukkan bokongnya di sisi ranjangnya. Sedangkan sang Ammah tampak duduk di sofa.
"Iya, Ammah. Untung saja Sarah tidak jantungan, tadi. Hehehe," kekeh gadis cantik itu yang tampak mencoba menetralkan keadaan hatinya.
"Wah! Tentunya Ammah akan merasa bersalah jika kamu sampai jantungan, Nak." Ammah Tatu bicara dengan tatapan binarnya. Ia tersenyum hangat dan menatap wajah putrinya dengan lekat dan dalam, "Tetapi, saat mendengar jawaban Ustadz Uwais tadi, Sarah tidak jantungan, 'kan?" tanyanya yang penuh selidik dan desakan.
"Hah?" sontak saja Sarah begitu tersentak kaget dan bertambah kegugupannya saat itu juga.
Kenapa Ammah-nya bertanya seperti itu? Apakah ia tahu dengan perasaannya saat ini? Ah, ini sungguh membuat gadis cantik itu sedikit malu.