Safira kini duduk di samping suaminya. Sementara Indah masih di tempat yang sama. Syukurnya, Indah termasuk orang yang mudah diluluhkan. Safira yang memohon pada sahabatnya itu agar bertaubat dan kembali ke jalan yang benar, tampak berhasil membuat Indah menyetujui.
"Jangan pernah lagi datang ke tempat seperti itu ya, Mbak Indah," ucap Ustadz Uwais dengan lembut namun tegas.
Indah mengangguk pelan dan menunduk dalam. Perbuatannya itu memang sangat dilarang agama. Entah apa yang membuat wanita itu berani melakukan perbuatan syirik seperti itu.
"Semoga Allah mengampuni kekhilafanmu ya, Ndah," timpal Safira dengan hangat.
"Aamiin. Sebaiknya setelah ini mondok saja di sini," sambung Umi Jannah yang sejak tadi sudah bergabung di sana.
"Nah, itu yang sudah Fira pikirkan, Umi," timpal Safira.
"Mondok? Memangnya pantas untuk manusia buruk seperti aku ini, Fir?" tanya Indah yang merasa tidak mungkin untuk mondok di pesantren itu.