Hanifa mendekati anak kecil yang sedang menikmati es serut. Ia dengan sopan bertanya menyapa anak kecil itu. "Permisi, Dek."
Anak kecil menoleh. "Iya, Kak?" Menyahuti.
"Maaf ya, Dek. Kalau boleh tahu, di mana kamu beli es serut itu?" tanya Hanifa dengan sopan.
"Oh, ini ya. Itu di belakang ruko penjual kasur, Kak," jawab anak kecil itu.
"Oh, di sana ya. Baik, terima kasih ya," ucap Hanifa yang kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat yang anak kecil itu tunjukkan.
Sesampainya di belakang ruko, Hanifa celingukan ke sana kemari. Mencari tukang es serut yang kata anak kecil tadi ada di sana. Setelah Hanifa mengamati untuk beberapa saat, manik matanya menangkap seorang kakek dengan gerobak kayunya.
"Nah, itu dia tukang es serutnya," ucap Hanifa dengan senyuman sumringah.
Hanifa melangkahkan kakinya mendekati tukang es serut di sana. Suasana begitu sepi, kakek penjual es serut itu terlihat sedang merapikan gerobaknya. Entah habis ada yang beli atau bagaimana.