Sontak saja suasana tegang mencekam itu berubah menjadi tawa kegelian. Ustadz Uwais dan Umi Jannah tampak saling beradu pandang dan menahan tawa. Tentu saja mereka merasa lucu dengan pengakuan Safira yang takut disuntik.
"Ayo ke kamar saja, Aa!" Safira kembali merengek manja. Ia benar-benar tak ingin periksa ke klinik.
Ustadz Uwais tersenyum kecil dan benar-benar menahan tawanya agar tidak meledak. Tentu saja ia menjaga perasaan istri cantiknya itu. "Tidak apa-apa ke klinik saja, Neng. Di sana hanya akan diperiksa saja." Ia kembali membujuk.
"Mobilnya sudah disiapkan, Umi," ucap Hanifa memberitahu.
"Oh, baiklah. Ayo, mobilnya sudah siap," ajak Umi Jannah.
"Nggak mau! Fira nggak mau ke klinik, Umi!" tolak Safira dengan tingkahnya yang manja.
Umi Jannah tersenyum simpul. "Tidak usah panik, Neng. Di sana hanya akan diperiksa saja."