Di majelis putri, para jama'ah dan tamu undangan berangsur sudah sepi meninggalkan tempat itu. Kini, tersisa para santri yang sedang merapikan dan membersihkan majelis. Tentu saja keadaan majelis kini masih berantakan bekas acara buka bersama tadi.
Aisyah tampak bingung harus melakukan apa saat ini. Sementara di sana tidak ada satu pun teman yang ia kenal. Gadis cantik itu pun kini duduk di luar majelis. Sesekali ia membantu para santri merapikan majelis itu.
"Mas Ardi di mana ya sekarang. Kenapa belum ada kabar," ucap Aisyah yang tampak sedikit gelisah. Tentu saja ia merasa sedikit canggung berada di tengah-tengah para santri.
"Teh, masih di sini rupanya. Mau menginap bersama kami?" tanya Hanifa pada Aisyah.
Aisyah mengulum senyum manis. "Iya, Teh. Kebetulan saya masih menunggu seseorang." Ia menjawab sopan.
"Oh, mau ada yang jemput?" tanya Hanifa.
Aisyah menggeleng. "Tidak, Teh. Saya ke sini dengan seseorang. Hehe."