"Berkah banget kamu, Han. Bisa punya mushaf bekas Teh Sarah. Kalau aku sih pasti bahagia banget," ucap Asna antusias.
Hanifa tersenyum, "Hani juga sangat bahagia sekali atuh Teh Asna. Apalagi mushaf ini teh dikasih sama Teh Sarah secara langsung. Maa Syaa Allah," balasnya penuh syukur.
"Beruntungnya...." Atun merampas satu paper bag lagi yang ada di samping Hanifa.
Sontak saja hal itu membuat Hanifa tampak tersentak kaget dan dengan cepat ia merebut kembali papar bag yang sudah akan Atun buka. "Atun! Astaghfirullahaladzim. Kamu gak sopan amat, ya!" Menatap kesal dan tajam pada Atun.
"Maaf, Atun hanya penasaran itu isinya apa?" kata Atun dengan wajah bersalahnya.
Hanifa membuang napasnya kasar. Ia kesal karena Atun hampir saja membuka paper bag berisi abaya bekas Sarah untuk Safira. Tentunya ia hanya akan menunjukkan dan memberitahu soal itu hanya pada Safira.