Ardi mengajak Ammara duduk di meja kosong. Sudah lama juga ia tak bertemu dengan mantan kekasihnya yang sudah menikah dengan Sambas. Terakhir bertemu saat Ammara menikah. Ia datang hanya sendiri tanpa pasangan. Sebab, Safira saat itu sudah berangkat ke pondok pesantren As-Salam.
"Restorannya lumayan gede ya, Ar. Aku kira kau akan betah berada di perusahaan," goda Ammara yang sudah duduk di hadapan Ardi.
Ardi tersenyum kecil. Ia tahu jika Ammara sedang meledeknya. Kalau soal betah, tentu saja ia betah bekerja di perusahaan yang sudah lama menjadi wadahnya berkreasi.
"Memang kau pikir aku gak betah di perusahaan? Banyak jasa dan bakat yang kusimpan di sana. Hanya saja perusahaan gak tahu berterima kasih padaku," cicit Ardi sambil memainkan gawainya.
