Dua pekan sudah Safira menjadi santri di pondok pesantren As-Salam. Selama ini, ia benar-benar berusaha menjadi seorang santri yang teladan. Selalu pergi mengaji tanpa kena lelah dan putus asa. Banyak santri yang lebih muda darinya, tapi mereka lebih pandai dari padanya. Hal itu menjadi motivasi bagi dirinya yang memang berniat untuk mendalami ilmu agama dan memperbaiki dirinya.
Selama dua pekan itu, Safira belum menghubungi kedua orang tuanya. Bukan karena tidak rindu, tapi ia hanya menahan diri agar tidak terlalui manja dan bergantung pada kedua orang tuanya. Ia ingin semakin mandiri dan fokus menuntut ilmu. Hari-hari yang ia lewati pun sangat menyenangkan. Memiliki teman-teman yang baik dan pengertian seperti Atun, Asna dan Hanifa. Mendapatkan guru yang baik dan bijaksana seperti Umi Jannah. Ia sangat betah berada di pondok pesantren itu.