Ardi membanting pintu mobilnya dengan sangat kencang. Wajahnya merah padam dan urat-urat di seluruh tubuhnya seketika mencuat ke permukaan.
"Dasar bos tidak tahu diri! Hal sepele seperti ini saja sampai membuatku harus dipecat segala!" umpat Ardi kesal.
Ya, saat Ardi dipanggil oleh ketua pimpinan tadi, ternyata sang ketua pimpinan ingin memecat Ardi dari perusahaan yang sudah lama menjadi tempatnya mengabdi. Tentu saja Ardi sangat kaget dan tak menyangka saat tiba-tiba ketua pimpinan membeberkan apa saja yang membuatnya harus berhenti bekerja di perusahaan itu.
Alasannya adalah karena Ardi sering cuti dan sampai membuat reputasinya turun. Tentu saja hal ini membuat Ardi semakin heran dan tidak setuju. Sebab, ia baru dua sampai tiga kali ambil cuti. Itupun setelahnya ia kembali bekerja dengan giat dan serius.
"Kamu kenapa marah-marah gitu, Ardi?" tanya sang Mama yang kebetulan sedang menginap di apartemen Ardi.