Hari berikutnya, Safira benar-benar menemui Indah di perusahaan tempat wanita itu bekerja. Kali ini ia benar-benar akan memberanikan dirinya untuk menyelidiki sendiri sahabatnya itu. Selain itu, ia juga akan menyampaikan amanah dari Tante Diah.
Sementara itu, Indah sendiri pun ternyata sudah tahu kalau Safira datang ke rumahnya kemarin bersama Ardi. Ibunya sendiri yang memberitahunya. Ia bahkan sedikit diomelin oleh Ibunya karena tidak membahas soal sihir yang dikirim oleh seseorang pada Safira.
Terlihat dari depan gedung perusahaan milik negara, Safira berjalan dengan mengenakan tunik bahan rayon warna baby pink dipadupadankan dengan celana panjang warna putih yang tidak ketat. Sedangkan kain penutup kepala yang disebut jilbab itu berwarna senada dengan tunik yang ia kenakan. Sungguh cantik, pesona keindahan Safira semakin terpancar dari hari ke hari. Terlebih saat ia memantapkan diri dan hati untuk hijrah. Ya, walaupun hijrahnya baru awal-awal dan masih dangkal.