Hidup bagai air yang mengalir, hati terkadang disapa dengan hiruk pikuk kehidupan.
kring...
kring ...
---- "Halo..."
---- "Pagi Relina sayang"
---- "....." , menguap tanpa keanggunan sama sekali.
---- "Hatiku sakit teringat kamu pergi tinggalkan aku tanpa kata-kata, Relina"
Relina mengecek nama di ponselnya, betapa terkejutnya mendapatkan nama Reimundo disana.
---- "Reimundo? ini jam 4 pagi, kamu gila!"
---- "Hahaha aku senang kamu memanggil namaku"
---- "Apa mau kamu, Reimundo?"
---- "Aku ingin bertemu denganmu. Mengapa kamu pergi dari distrik A? kita sudah berjanji bertemu"
---- "Anak-anak minta kami pulang"
---- "Anak? Relina, kamu bisa menikahi orang memiliki anak sementara aku ditolak? aku sakit hati"
---- "Reimundo, aku-- "
---- "Aku ada dekat kediaman Dee, kita sarapan pagi bersama di cafe. Aku tunggu kamu datang"
---- "Reimundo, cafe apa?"
---- "Cafe J & R"
---- "Ini masih pagi, mana ada cafe buka, apa tadi namanya"